Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan telah berupaya melakukan kegiatan pengendalian DBD dengan melakukan kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan adalah penyuluhan dan sosialisasi DBD di masyarakat, gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3M, dan kegiatan penyelidikan epidemiologi.

Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas.

Tetapi foging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva, telur nyamuk, ataupun jentik nyamuk.

Indikasi dilakukan foging adalah ketika ditemukan 1 kasus positif demam berdarah.

Ini menunjukan bahwa tindakan fogging dapat memutuskan mata rantai penularan jika ada laporan dbd tetapi pasien datang dari luar kota.

Pada prinsipnya foging menggunakan pestisida dimana efek negatif dan resistansi akan terjadi jika dilakukan terus menerus dan tidak sesuai dengan indikasi.

Pelaksanaan foging efektif diwaktu 07:00 – 10:00 dan 14:00 – 17:00.

Dikarenakan pada waktu itulah nyamuk aedes aktif dan beraksi menggigit manusia.